Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Kampuang Nan Jauh diMato

Kampuang Nan Jauh diMato                       Libur hari raya sudah tiba saatnya untuk merencanakan liburan, sudah banyak teman – temanku yang menggunggah foto liburan di sosial media. Akupun rasanya ingin sekali berlibur ke tempat yang jauh, aku senang berpergian, dan kali ini aku ingin sekali pergi kerumah nenek yang berada di Padang. “Bu, tahun ini aku mau kerumah nenek di Padang” kata aku yang sedang menyisir rambut hitam panjangku, “loh mau kesana sama siapa? Tahun ini ibu tidak kesana dek” jawab ibu yang berada tak jauh dariku sedang menonton tv, “yahh bu, aku belum pernah kerumah nenek di Padang, ohh iyaa apa paman tahun ini ke sana?” aku mendekat ke ibu, sambil merajuk, “hmm gimana ya, coba kamu telfon paman mu, kemarin memang ada rencana ia akan kesana” kata ibu. Mendengar kata ibu pamann akan berencana kesana, aku lekas menelfon paman. Paman ku memang setiap tahun pergi ke Padang, karena ia harus membantu nenek berjualan bakso dan makanan lain disana, setiap hari libur
Gambar
Mind Maping Kerangka Karangan  Tema / Topik             : Korupsi Judul                           : Korupsi Waktu di kalangan Pegawai Negeri Sipil Kerangka Karangan    : Pembukaan :                                      1. Konsep       : Korupsi waktu menjadi hal yang lumrah dikalangan                                   pegawai                               2. Studi Kasus: “Korupsi Waktu, Pegawai Negri dihukum potong                                                                         Gaji”                              Isi                     : 1.      Dampak  : Mendapat sanksi dari tempat kerja, bahkan mendapat sanksi           tegas dengan cara diPHK 2.      Riset       Di Indonesia terdapat 4,5 juta PNS. Sebanyak 33% PNS dari                           jumlah tersebut rata-rata mengorupsi waktunya dengan                        hanya tujuh jam bekerja dari waktu yang ditentukan yautu delapan jam. 3.       Argumentasi : Banyak dari pegawai yang sengaja me
Gambar
EXPIRED TEAR GAS SAAT AKSI DEMO MAHASISWA Polisi menembakkan gas air mata saat aksi mahasiswa dan pelajar di sekitar flyover, Jakarta, Senin (30/9/2019). Petugas memblokade akses mahasiswa menuju gedung DPR RI dengan kawat berduri dan pembatas jalan. tirto.id/Andrey Gromico Jakarta  - Ribuan mahasiswa melakukan aksi demo di depan gedung DPR pada Selasa (24/0/2019). 7 tuntutan mahasiswa berkaitan dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP). P asal - pasal yang terkesan ngawur ini tentu saja dapat merugikan bangsa Indonesia itu sendiri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri meminta agar pengesahan ditunda sementara waktu. Dalam aksi tersebut ada  7 tuntutan mahasiswa   yang disuarakan, yaitu: 1.      RKUHP mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang. Sebab, pasal-pasal dalam RKUP dinilai masih bermasalah . 2.      Revisi UU KPK Revisi UU KPK dinilai membuat lembaga anti korupsi tersebut lemah dala